SKOR.id –&nbsp;Atlet para bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila, memuji atmosfer persaingan yang tersaji di Peparnas 2024.&nbsp;Leani Ratri Oktila yang tercatat sudah memiliki tiga medali emas Paralimpiade itu melihat Peparnas 2024 menyajikan persaingan yang lebih sehat dengan adanya proses regenerasi.Artinya, kekuatan para bulu tangkis di daerah cenderung makin merata. Leani Ratri Oktila juga melihat bibit-bibit baru yang berpotensi bersinar di masa depan.“Saya melihat lebih sehat persaingannya dari event sebelumnya di Papua. Banyak pula muncul pemain-pemain baru berbakat, terutama di klasifikasi SH6 dan SL3,” ujar atlet berusia 33 tahun ini.Sosok yang akrab disapa Ratri itu pun menyampaikan pujiannya kepada salah satu atlet belia yang tampil di cabor para bulu tangkis klasifikasi SL4.Atlet yang dimaksud adalah Rezky Shafi Fauziyah yang mewakili DKI Jakarta. Ratri menilai atlet muda berusia 14 tahun itu menyimpan potensi besar.&nbsp;Hal ini ditandai dengan kesuksesan Rezky menembus semifinal kelas elite SL4 Peparnas 2024. Sayang, perjalanan Rezky harus terhenti setelah kalah 6-21, 5-21 dari Ratri.“Ada beberapa pemain muda potensial, salah satunya Rezky. Dia masih sangat muda, hanya masalah waktu saja,” Ratri menjelaskan.Ratri sendiri masih terlalu tangguh bagi para pesaingnya di Peparnas 2024. Mewakili Riau, ia berhasil jadi juara klasifikasi SL4 seusai mengalahkan Khalimatus Sadiyah di partai puncak.Ratri menuntaskan perlawanan sesama penghuni Pelatnas itu dengan dua gim langsung, 21-15, 21-14, lewat laga yang berdurasi kurang dari 20 menit itu.Ini menjadi final ulangan di kelas yang sama pada Peparnas 2021 di Papua. Saat itu, Ratri juga sukses menaklukkan Khalimatus dengan skor 21-16 dan 21-15.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBBZZwcSZLY"></oembed></figure>Ratri sendiri mengaku cukup rileks menghadapi laga pamungkas tersebut. Hal itu karena dia cukup sering bertemu Khalimatus di ajang kompetitif.&nbsp;Kemenangan di Solo pun memperpanjang rekor tak pernah terkalahkan Ratri saat betemu dengan Khalimatus.“Final kali ini memang lebih rileks karena saya sudah sangat sering bertemu Khalimatus, baik di pertandingan maupun latihan. Jadi sudah sangat mengenal,” ujarnya.Ratri dan Alim, sapaan Khalimatus, memang tak terpisahkan. Dynamic duo&nbsp;itu bahkan pernah meraih emas saat berpasangan di ganda putri SL3-SU5 dalam Paralimpiade 2020.&nbsp;“Kami sudah seperti keluarga sendiri, latihan bareng, nongkrong pun bareng,” Leani Ratri Oktila mengungkapkan.Sementara itu, Jarot Hernowo selaku Techinal Delegate Para Bulu Tangkis Peparnas 2024 melihat bibit-bibit baru mulai bermunculan di ajang ini, terutama di nomor tunggal.&nbsp;Jarot Hernowo menyebut rata-rata laga tunggal berlangsung dengan durasi panjang dan permainannya sangat sengit.Adapun penyelenggaraan Peparnas 2024 akan berakhir pada Minggu (13/10/2024) malam WIB melalui upacara penutupan yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.Kontingen Tuan Rumah telah dipastikan keluar sebagai juara umum dalam edisi kali ini dengan raihan medali dengan koleksi 157 emas, 120 perak, dan 123 perunggu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XS_1GgyCQSI?si=4ESBrEkR7Q6ZxmYG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Leani Ratri Oktila melihat bibit-bibit baru potensial masa depan di cabor para bulu tangkis bermunculan di Peparnas 2024.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Leani Ratri Oktila Puji Persaingan dan Regenerasi Para Bulu Tangkis di Peparnas 2024

SKOR.id - Rangkaian kompetisi Peparnas 2024 yang berlangsung selama enam hari di Solo dan daerah sekitarnya resmi berakhir pada Sabtu (12/10/2024).Hasilnya, Kontingen Jawa Tengah yang berstatus tuan rumah berhasil menyabet predikat juara umum Peparnas 2024.Kontingen Jawa Tengah menyabet total 406 medali dengan rincian 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu.Mereka unggul cukup nyaman atas Jawa Barat yang menduduki peringkat kedua dengan raihan 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu.Sementara itu, Kontingen DKI Jakarta bertengger di setrip tiga berkat raihan 39 emas, 29 perak, dan 36 perunggu alias terpaut jauh dari dua peringat teratas.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBBEm-fyUNp"></oembed></figure>Ini menjadi kali keenam Kontingen Jawa Tengah sukses menyabet predikat juara umum Peparnas, mengulang pencapaian edisi 1957, 1959, 1984, 2008, dan 2012.Jawa Tengah pun kembali menjadi kontingen tersukses sepanjang Peparnas setelah sempat berbagi predikat itu bersama Jawa Barat kala sama-sama lima kali jadi juara umum.Sejauh ini, baru ada lima provinsi yang mampu jadi juara umum sepanjang sejarah penyelenggaraan Peparnas.Selain Jawa Tengah (enam kali) dan Jawa Barat (lima kali), ada DKI Jakarta (empat kali), Sulawesi Selatan (sekali) dan Papua (sekali).Berikut klasemen akhir raihan medali Peparnas 2024:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>NO</td><td>PROVINSI</td><td>EMAS</td><td>PERAK</td><td>PERUNGGU</td><td>TOTAL</td></tr><tr><td>1</td><td>Jawa Tengah</td><td>161</td><td>121</td><td>124</td><td>406</td></tr><tr><td>2</td><td>Jawa Barat</td><td>120</td><td>116</td><td>118</td><td>354</td></tr><tr><td>3</td><td>DKI Jakarta</td><td>39</td><td>29</td><td>36</td><td>104</td></tr><tr><td>4</td><td>Papua</td><td>33</td><td>44</td><td>40</td><td>117</td></tr><tr><td>5</td><td>Sumatra Utara</td><td>28</td><td>26</td><td>19</td><td>73</td></tr><tr><td>6</td><td>Riau</td><td>27</td><td>26</td><td>51</td><td>104</td></tr><tr><td>7</td><td>Kalimantan Selatan</td><td>24</td><td>43</td><td>59</td><td>126</td></tr><tr><td>8</td><td>DI Yogyakarta</td><td>21</td><td>26</td><td>31</td><td>78</td></tr><tr><td>9</td><td>Sumatra Selatan</td><td>21</td><td>24</td><td>37</td><td>82</td></tr><tr><td>10</td><td>Jawa Timur</td><td>21</td><td>20</td><td>11</td><td>52</td></tr><tr><td>11</td><td>Kalimantan Barat</td><td>16</td><td>15</td><td>15</td><td>46</td></tr><tr><td>12</td><td>Bali</td><td>11</td><td>7</td><td>15</td><td>33</td></tr><tr><td>13</td><td>Kalimantan Timur</td><td>7</td><td>13</td><td>17</td><td>37</td></tr><tr><td>14</td><td>Nusa Tenggara Timur</td><td>7</td><td>12</td><td>13</td><td>32</td></tr><tr><td>15</td><td>Jambi</td><td>6</td><td>14</td><td>9</td><td>29</td></tr><tr><td>16</td><td>Sumatra Barat</td><td>6</td><td>3</td><td>6</td><td>15</td></tr><tr><td>17</td><td>Aceh</td><td>5</td><td>1</td><td>1</td><td>7</td></tr><tr><td>18</td><td>Sulawesi Utara</td><td>3</td><td>3</td><td>6</td><td>12</td></tr><tr><td>19</td><td>Sulawesi Selatan</td><td>2</td><td>6</td><td>9</td><td>17</td></tr><tr><td>20</td><td>Banten</td><td>2</td><td>1</td><td>4</td><td>7</td></tr><tr><td>21</td><td>Nusa Tenggara Barat</td><td>2</td><td>1</td><td>2</td><td>5</td></tr><tr><td>21</td><td>Papua Barat</td><td>2</td><td>1</td><td>2</td><td>5</td></tr><tr><td>23</td><td>Sulawesi Tengah</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>2</td></tr><tr><td>24</td><td>Papua Selatan</td><td>1</td><td>3</td><td>3</td><td>7</td></tr><tr><td>25</td><td>Maluku Utara</td><td>0</td><td>3</td><td>0</td><td>3</td></tr><tr><td>26</td><td>Maluku</td><td>0</td><td>2</td><td>2</td><td>4</td></tr><tr><td>27</td><td>Lampung</td><td>0</td><td>2</td><td>0</td><td>2</td></tr><tr><td>28</td><td>Kalimantan Tengah</td><td>0</td><td>1</td><td>2</td><td>3</td></tr><tr><td>29</td><td>Sulawesi Tenggara</td><td>0</td><td>1</td><td>1</td><td>2</td></tr><tr><td>30</td><td>Kepulauan Bangka Belitung</td><td>0</td><td>1</td><td>0</td><td>1</td></tr><tr><td>31</td><td>Kepulauan Riau</td><td>0</td><td>0</td><td>4</td><td>4</td></tr><tr><td>32</td><td>Gorontalo</td><td>0</td><td>0</td><td>1</td><td>1</td></tr><tr><td>33</td><td>Sulawesi Barat</td><td>0</td><td>0</td><td>0</td><td>0</td></tr><tr><td>33</td><td>Kalimantan Utara</td><td>0</td><td>0</td><td>0</td><td>0</td></tr><tr><td>33</td><td>Papua Barat Daya</td><td>0</td><td>0</td><td>0</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Sementara itu, gelaran Peparnas 2024 bakal resmi berakhir saat closing ceremony digelar di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (13/10/2024) malam.Dalam closing ceremony, biasanya akan ditampilkan prosesi penyerahan "tongkat estafet" penyelenggara Peparnas dari tuan rumah edisi terkini ke berikutnya.Sejak 2004, Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) biasanya digelar oleh provinsi yang beberapa pekan sebelumnya juga menyelenggarakan PON (Pekan Olahraga Nasional).Akan tetapi, tradisi tersebut tak berlanjut tahun ini usai penyelenggaraan Peparnas 2024 yang semula dijadwalkan bergulir di Medan, Sumatra Utara dipindah ke Solo, Jawa Tengah.Pemindahan ini berkaitan dengan faktor kesiapan tuan rumah. Apalagi PON 2024 yang berlangsung di Sumatra Utara dan Aceh sempat dapat sorotan tajam terkait proses penyelenggaraan.Menurut rencana, PON edisi selanjutnya akan digulirkan di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat pada 2028.Sehingga Peparnas 2028 kemungkinan akan digelar di salah satu provinsi tuan rumah PON 2028 meski tak menutup skenario pemindahan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XS_1GgyCQSI?si=1GxdZMBahfrRaXmy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jawa Tengah menjadi kontingen tersukses sepanjang sejarah Peparnas dengan enam kali menyabet predikat juara umum.

Peparnas 2024 Berakhir, Kontingen Jawa Tengah Sabet Predikat Juara Umum

SKOR.id –&nbsp;Sejumlah paraatlet yang memiliki potensi besar bermunculan selama penyelenggaraan Peparnas 2024 di Solo dan sekitarnya sepanjang pekan ini.Beberapa paraatlet itu pun masuk dalam radar NPC Indonesia agar selanjutnya bisa diseleksi dan bergabung ke Pelatnas sejumlah cabang olahraga.Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPC Indonesia, Sapta Kunta Purnama, mengatakan Peparnas 2024 memang dimanfaatkan untuk mencari paraatlet muda berkualitas.&nbsp;Hal ini mengingat belum banyaknya kompetisi olahraga khusus disabilitas yang bisa dipakai sebagai barometer penilaian maupun pencarian bakat baru di Tanah Air.Apalagi NPC Indonesia menerapkan regulasi di Peparnas 2024 yang membuat paraatlet Merah Putih dengan pengalaman internasional hanya bisa turun di kategori elite.Kebijakan tersebut membuat paraatlet muda maupun mereka yang belum berpengalaman di level internasional bisa terpantau potensinya dan berujung masuk ke Pelatnas.Sapta Kunta Purnama pun menyebut Peparnas 2024 digunakan sebagai persiapan jangka pendek untuk menghadapi ASEAN Para Games 2025 di Thailand dan Paralimpiade 2028 di Amerika Serikat.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DA_KT5JSi58"></oembed></figure>Lebih lanjut, Sapta menambahkan bahwa pihaknya telah memantau 16 atlet para atletik dan dua atlet para panahan sepanjang gelaran Peparnas 2024 yang berpotensi masuk Pelatnas.“Ini ada beberapa catatan dari beberapa nomor yang dipertandingkan kemarin. Kami selalu menempatakn orang yang memantau di setiap venue,” tutur Sapta.“Sekarang ini ada 16 atlet para atletik yang sudah terpantau potensi baru dan nanti akan kami kembangkan. Termasuk di panahan juga ada dua.”“Tadi prestasinya luar biasa, hampir 72 kali memanah itu tidak keluar dari piring (sasaran bidik). Ini menjadi catatan nanti dan akan kami kembangkan,” tuturnya.Sementara itu, Budi Ariyanto Muslim selaku Asisten Deputi Olahraga Andalan Kemenpora berujar pemerintah sangat berkomitmen mendukung pembinaan para atlet kategori nasional jadi para atlet elite.&nbsp;Komitmen ini diwujudkan pemerintah dengan menerapkan kebijakan Pelatnas tidak terputus untuk cabor yang berpotensi menghasilkan medali untuk Indonesia di Paralimpiade.“Alhamdulillah sudah terlihat seperti di Paris kemarin. Kebanyakan yang meraih medali adalah cabor-cabor yang kami Pelatnas-kan secara tidak terputus,” Budi menjelaskan.Dalam kesempatan itu, Budi juga mengungkapkan grand design pengembangan kemampuan atlet disabilitas tertuang dalam Perpres no 86 tahun 2021.&nbsp;Dalam grand design itu terdapat roadmap pembinaan jangka panjang untuk atlet-atlet disabilitas termasuk target hingga Paralimpiade 2028 dan beberapa tahun ke depan.&nbsp;“Tahun ini, kami menjalankan tahap kedua dalam siklus dalam roadmap yang nanti ending-nya adalah Paralimpiade 2028,” kata Budi.Penyelenggaraan Peparnas 2024 sendiri akan berakhir pada Minggu (13/10/2024) dan Kontingen Jawa Tengah telah dipastikan keluar sebagai juara umum dalam edisi kali ini.Kontingen Tuan Rumah tak lagi terkejar di papan atas klasemen raihan medali dengan koleksi 157 emas, 120 perak, dan 123 perunggu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XS_1GgyCQSI?si=4ESBrEkR7Q6ZxmYG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Selama penyelenggaraan Peparnas 2024, NPC Indonesia memantau setidaknya 18 paraatlet potensial untuk gabung Pelatnas.

NPC Indonesia Pantau Sejumlah Paraatlet Potensial Masa Depan di Peparnas 2024

SKOR.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meninjau perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo, Jawa Tengah pada Senin (7/10/2024).Menpora Dito bersama rombongan menyaksikan beberapa pertandingan cabang olahraga yang dilombakan, di antaranya para angkat besi, para atletik, anggar kursi roda, judo tunanetra, hingga para e-sports.Dalam kesempatan tersebut, Menpora Dito memuji kondisi venue pertandingan yang menurutnya memiliki kualitas sekelas Paralimpiade.“Kami baru saja melihat beberapa venue indoor, seperti anggar kursi roda dan blind judo. Semuanya sangat bagus, dan venue para angkat berat di sini tidak kalah dengan venue Paralimpiade Paris 2024. Ini saya cek yang outdoor, atletik juga sangat baik,” ujarnya.Menpora juga mengapresiasi pihak penyelenggara Peparnas 2024 yang dinilai sukses menggelar ajang olahraga multievent bagi atlet penyandang disabilitas ini.&nbsp;Menurutnya, Peparnas menjadi penting untuk memetakan potensi atlet-atlet paralimpiade dari seluruh daerah di Indonesia.&nbsp;“Peparnas ini merupakan salah satu persiapan untuk mengukur potensi para atlet paralimpiade secara merata dari seluruh wilayah. Hasilnya akan kita manfaatkan untuk mendukung target Indonesia di ajang Asean Paragames, Asian Paragames, dan Paralympic Games,” tambah Menpora Dito.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DA0jF5Atpsk"></oembed></figure>Di sisi lain, Dito Ariotedjo menilai Kota Solo sangat siap sebagai tuan rumah penyelenggaraan Peparnas tahun ini.&nbsp;Menpora juga melihat hari pertama penyelenggaraan pertandingan Peparnas 2024 berjalan sangat baik. Beberapa atlet juga mengaku tidak menemukan masalah perihal konsumsi."Kami keliling venue banyak cabor, mulai dari anggar (anggar kursi roda), angkat berat (para angkat berat), judo (judo tunanetra) dan e-sports (para e-sport). Sejauh ini semuanya berjalan sangat baik,” Menpora Dito berujar.“Saya tanya kepada atlet yang berlaga mengenai konsumsi semua tidak ada masalah. Tentunya enggak ada masalah karena Jawa Tengah ini kan sudah sangat terbiasa mengadakan event&nbsp;seperti ini.”Dito menambahkan dia akan melanjutkan agenda berkeliling venue lain hari selama penyelenggaraan Peparnas 2024 di Solo ini.&nbsp;“Pasti kami akan berkeliling setelah ini selama penyelenggaraan. Untuk besok (hari ini) agendanya mungkin berkeliling ke venue yang di outdoor,” tuturnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SW-Ba1DCQJk?si=OaRZnTL0_5Sj70Nn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora Dito Ariotedjo telah meninjau beberapa venue pertandingan Peparnas 2024 di Solo, Jawa Tengah.

Menpora Dito Ariotedjo Puji Venue Peparnas 2024 Sekelas Paralimpiade

SKOR.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo direncanakan akan hadir dalam upacara pembukaan (opening ceremony) Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.Pembukaan dijadwalkan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (6/10/2024). PB Peparnas pun terus mematangkan persiapan agar opening ceremony berjalan sukses.Ribuan atlet dan ofisial yang mewakili 34 kontingen telah tiba di Solo mulai Selasa (1/10/2024) lalu. Leani Ratri Oktila dan kolega siap mengikuti upacara pembukaan hari Minggu nanti.Sejak tanggal 28 September 2024, Stadion Manahan yang jadi venue upacara pembukaan Peparnas sudah dipoles dengan rapi. Bila sesuai rencana, multievent olahraga disabilitas terbesar di Indonesia akan dibuka oleh Presiden Jokowi. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Kami sudah mengundang Bapak Presiden untuk membuka Peparnas XVII 2024. Informasi yang kami dapat sementara ini, beliau rencananya akan hadir langsung,” ujar Ketua Pelaksana Peparnas XVII D.B. Susanto, Kamis (3/10/2024). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa PB Peparnas sudah melakukan koordinasi dengan pihak protokol istana. Untuk kepastian apakah Presiden Jokowi akan hadir atau tidak akan diketahui dalam dua hari ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAsviU4To-Y"></oembed></figure>“Harapan kami, beliau bisa membuka kegiatan Peparnas XVII 2024. Kehadiran beliau bisa memberikan semangat lebih, baik bagi para atlet dan ofisial maupun para panitia pelaksana,” imbuh D.B. Susanto.&nbsp;“Kami juga mengundang pejabat tinggi negara, seperti beberapa Menteri, gubernur seluruh Indonesia dan stakeholder yang terkait dengan keolahragaan. Mudah-mudahan beliau-beliau ini akan hadir dalam pembukaan.” &nbsp;Total ada 9.895 tiket yang dibagikan kepada masyarakat secara gratis melalui kuis yang diadakan di laman resmi Peparnas XVII, Selasa (1/10/2024). Seluruhnya sudah habis dipesan hanya dalam waktu 24 jam saja.PB Peparnas akan menyerahkan tiket-tiket itu mulai hari Jumat (4/10/2024) pukul 10.00 WIB di Stadion Manahan Solo. Masyarakat hanya perlu membawa bukti tiket elektronik yang dikirim lewat email serta menunjukkan KTP.&nbsp;Rangkaian kegiatan opening ceremony Peparnas XVII Solo 2024 akan dimulai pukul 15.00 WIB. Selain di dalam stadion, PB Peparnas juga menggelar festival bersama UMKM di depan Velodrome Manahan. &nbsp;&nbsp;Peparnas 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung selama delapan hari, 6-13 Oktober, dan akan mempertandingkan 20 cabang olahraga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sfV15yOWsI8?si=7NnicQDJhXkUZizg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PB Peparnas telah berkoordinasi dengan pihak istana terkait kesediaan Presiden Joko Widodo hadir dalam opening ceremony di Solo, Minggu (6/10/2024). 

Presiden Jokowi Rencananya Bakal Buka Peparnas 2024 di Stadion Manahan

SKOR.id –&nbsp;Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelontorkan dana bantuan mencapai Rp290 miliar untuk mendukung gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo dan sekitarnya.Bantuan ini secara simbolis diberikan melalui perjanjian kerja sama antara Kemenpora dengan Panitia Besar (PB) Peparnas 2024 yang sudah ditandatangani pada Jumat (27/9/2024).Penandatanganan dilakukan oleh Darmo Susilo (Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Asisten Deputi Olahragawan Andalan Kemenpora), Bastaman Harahap (PPK pada Asisten Deputi Standarisasi Akreditasi Sertifikasi Prasarana dan Sarana Olahraga Kemenpora), dan DB Susanto (Ketua Pelaksana PB Peparnas 2024).Kegiatan penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Menpora Dito Ariotedjo.“Hari ini kita selaku perwakilan pemerintah pusat, Kemenpora menyerahkan angka nominal Rp290 miliar yang akan dikelola di kepanitiaan PB Peparnas,” ujar Menpora Dito.Menpora Dito menyebut dana bantuan digunakan untuk pembelian peralatan sekaligus menyukseskan penyelenggaraan Peparnas 2024.“Jumlah itu untuk penyelenggaraan dan sisanya untuk peralatan. Hadir juga tadi para saksi dari Kejagung (Kejaksaan Agung) dan juga Bareskrim (Polri),” katanya.Menpora Dito juga menambahkan perhelatan Peparnas 2024 ini akan tetap dipantau oleh tim satgas tata kelola, yang mana sebelumnya juga bertugas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara.“Kami sampaikan ulang seperti saat PON, satgas tata kelola masih bekerja, karena dalam Keppres nomor 24 itu satgas tata kelola untuk PON dan juga Peparnas. Jadi kami sampaikan di awal akan ada pendampingan dan akan di monitor,” Menpora menambahkan.Lebih lanjut, Menpora Dito Ariotedjo meyakini panitia pelaksana bisa bekerja dengan maksimal, khususnya fokus dalam pengelolaan penyelenggaraan.&nbsp;Sebab, Solo dan sekitarnya memiliki venue-venue pertandingan yang sudah dalam keadaan siap digunakan dan tidak ada pembangunan ulang.“Semua venue yang ada di Jawa Tengah itu siap, karena sebelumnya sudah pernah menjadi tuan rumah ASEAN Para Games. Sehingga nanti PB Peparnas fokus dalam mengelola penyelenggaraan event,” tuturnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAc2t_PSfy7"></oembed></figure>Sementara itu, DB Susanto selaku Ketua Pelaksana PB Peparnas 2024, menyatakan pihaknya siap dalam menyukseskan ajang tersebut. Ia menegaskan anggaran dari pemerintah akan digunakan sesuai dengan peruntukannya.“Kami sudah membentuk beberapa bidang seperti akomodasi, konsumsi, pertandingan dan lainnya. Solo dan sekitarnya sudah siap termasuk penginapannya. Begitu juga dengan venue yang sudah dilakukan monitoring,” kata Susanto.Peparnas XVII 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 6-13 Oktober 2024 dan akan mempertandingkan 20 cabang olahraga.&nbsp;Penyelenggaraan pertandingan-pertandingan tersebut bakal tersebar di Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=ojxXZzBWmaHi_60N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora Dito Ariotedjo menyebut dana bantuan dari pemerintah akan digunakan membeli peralatan dan menyukseskan penyelenggaraan Peparnas 2024.

Kemenpora Beri Dana Bantuan hingga Rp290 Miliar demi Sukseskan Peparnas 2024

SKOR.id -&nbsp;Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 akan dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah dan sekitarnya pada 6-13 Oktober 2024.Peparnas sendiri merupakan pesta olahraga empat tahunan khusus atlet disabilitas yang sejatinya masih satu rangkaian dengan Pekan Olahraga Nasional (PON).Biasanya, pelaksanaan Peparnas dilakukan di venue yang sama seusai penyelenggaraan PON.Sayangnya, Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) sebagai tuan rumah PON 2024, tidak memiliki venue-venue pertandingan yang ramah serta memadai untuk para atlet disabilitas.Alhasil, pelaksanaan Peparnas pun harus bergeser ke Solo dan sekitarnya karena kondisi tersebut.Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan Solo terpilih karena dinilai paling siap dari segi fasilitas untuk menyelenggarakan pertandingan bagi para atlet disabilitas.Sehingga, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo awalnya berdiskusi dengan Gibran Rakabumin Raka selaku Wali Kota Sola untuk meminta kesiapan Kota Surakarta menjadi tuan rumah Peparnas 2024.“Aceh dan Sumut venuenya tidak siap untuk saudara-saudara kita yang disabilitas. Sehingga Pak Menpora berdiskusi dengan Wali Kota saat itu Pak Gibran karena Solo memang venue-nya paling siap untuk Peparnas tahun ini,” kata Mendagri Tito.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rakor_Persiapan_Peparnas_2024_22c8cab09a.jpeg" alt="Rakor Persiapan Peparnas 2024"><figcaption>Mendagri Tito Karnavian (kedua dari kiri) dan Menpora Dito Ariotedjo (ketiga dari kiri) dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pekan Paralimpiade Nasional XVII Solo 2024. (Dok. NPC Indonesia)</figcaption></figure>Selain itu, Solo dinilai siap karena belum lama ini menjadi ASEAN Para Games 2022. Hal ini pun membuat kondisi venue-venue pertandingan di Solo masih siap dan sangat layak untuk digunakan Peparnas 2024.Hal ini juga didukung fakta bahwa Solo dan daerah sekitarnya merupakan wilayah pusat pelatihan dari olahraga disabilitas bagi para atlet Indonesia.“Kemudian Pak Menpora menyampaikan ke saya dan Pak Wali Kota juga waktu itu menyampaikan ke saya, bahwa Solo siap melaksanakan Peparnas ketika Sumut dan Aceh venue mereka memang tidak di disain untuk teman-teman disable,” lanjut Mendagri Tito.“Sehingga Solo bersiap utk melaksanakan kegiatan ini pada 6 Oktober nanti. Jadi, waktu kita lebih kurang hanya dua minggu.”Peparnas XVII 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 6-13 Oktober 2024 akan mempertandingkan 20 cabang olahraga.&nbsp;Kota Solo bersama dengan Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar akan kedatangan 4.625 atlet dan ofisial serta ribuan pendukung dari 34 provinsi.Adapun prosesi upacara pembukaan Peparnas 2024 akan dilaksanakan pada 6 Oktober 2024 di Stadion Manahan, Solo. Sedangkan upacara penutupannya akan terselenggara pada 13 Oktober 2024 di lokasi yang sama.20 cabang olahraga yang dipertandingkan adalah para bulu tangkis, para catur, para renang, voli duduk, anggar kursi roda, para tenis meja, para panahan, judo tunanetra, para menembak, para angkat berat, para atletik, para balap sepeda, boccia, para taekwondo, tenpin bowling, sepak bola CP, goalball, tenis kursi roda, basket kursi roda dan para e-sport.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=YysoMfh9me3jgZbf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Biasanya Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) diselenggarakan di venue yang sama dengan PON karena sejatinya masih dalam satu rangkaian.

Latest Articles - Peparnas 2024